Monday 20 October 2014

Selanjutnya di blog saya ini mau berbagi mengenai tradisi kehamilan sampai dengan prosesi kelahiran pada adat Sunda...hayu aahh urang tingali heula ka TeKaPe...cekidot

 MELESTARIKAN BUDAYA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN KELAHIRAN DALAM ADAT SUNDA
 
 Adat istiadat yang diwariskan leluhurnya pada masyarakat Sunda masih dipelihara dan dihormati. Dalam daur hidup manusia dikenal upacara-upacara yang bersifat ritual adat seperti: upacara adat Masa Kehamilan, Masa Kelahiran, Masa Anak-anak, Perkawinan, Kematian dll. Demikian juga dalam kegiatan pertanian dan keagamaan dikenal upacara adat yang unik dan menarik. Itu semua ditujukan sebagai ungkapan rasa syukur dan mohon kesejahteraan dan keselamatan lahir bathin dunia dan akhirat. Beberapa kegiatan upacara adat di Jawa Barat dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Upacara Mengandung Empat Bulan
Dulu Masyarakat Jawa Barat apabila seorang perempuan baru mengandung 2 atau 3 bulan belum disebut hamil, masih disebut mengidam. Setelah lewat 3 bulan barulah disebut hamil. Upacara mengandung Tiga Bulan dan Lima Bulan dilakukan sebagai pemberitahuan kepada tetangga dan kerabat bahwa perempuan itu sudah betul-betul hamil.
Namun sekarang kecenderungan orang-orang melaksanakan upacara pada saat kehamilan menginjank empat bulan, karena pada usia kehamilan empat bulan itulah saat ditiupkannya roh pada jabang bayi oleh Allah SWT. Biasanya pelaksanaan upacara Mengandung empat Bulan ini mengundang pengajian untuk membacakan do’a selamat, biasanya doa nurbuat dan doa lainnya agar bayinya mulus, sempurna, sehat, dan selamat.
 Gambar Pengajian 4 Bulanan

2. Upacara Mengandung Tujuh Bulan/Tingkeban
Upacara Tingkeban adalah upacara yang diselenggarakan pada saat seorang ibu mengandung 7 bulan. Hal itu dilaksanakan agar bayi yang di dalam kandungan dan ibu yang melahirkan akan selamat. Tingkeban berasal dari kata tingkeb artinya tutup, maksudnya si ibu yang sedang mengandung tujuh bulan tidak boleh bercampur dengan suaminya sampai empat puluh hari sesudah persalinan, dan jangan bekerja terlalu berat karena bayi yang dikandung sudah besar, hal ini untuk menghindari dari sesuatu yang tidak diinginkan. Di dalam upacara ini biasa diadakan pengajian biasanya membaca ayat-ayat Al-Quran surat Yusuf, surat Lukman dan surat Maryam.
Di samping itu dipersiapkan pula peralatan untuk upacara memandikan ibu hamil , dan yang utama adalah rujak kanistren yang terdiri dari 7 macam buah-buahan. Ibu yang sedang hamil tadi dimandikan oleh 7 orang keluarga dekat yang dipimpin seorang paraji secara bergantian dengan menggunakan 7 lembar kain batik yang dipakai bergantian setiap guyuran dan dimandikan dengan air kembang 7 rupa. Pada guyuran ketujuh dimasukan belut sampai mengena pada perut si ibu hamil, hal ini dimaksudkan agar bayi yang akan dilahirkan dapat berjalan lancar (licin seperti belut). Bersamaan dengan jatuhnya belut, kelapa gading yang telah digambari tokoh wayang oleh suaminya dibelah dengan golok. Hal ini dimaksudkan agar bayi yang dikandung dan orang tuanya dapat berbuat baik lahir dan batin, seperti keadaan kelapa gading warnanya elok, bila dibelah airnya bersih dan manis. Itulah perumpamaan yang diharapkan bagi bayi yang dikandung supaya mendapatkan keselamatan dunia-akhirat.

Mandi Kembang 7 Rupa
Berikut adalah tata cara mandi ( siraman ) yang saya alami sendiri pada adat tujuh bulanan adalah sebagai berikut :
  • Biasanya air pengajian dicampurkan dengan kembang 7 rupa di dalam sebuah ember atau gentong yang terbuat dari tanah liat.
  • Masukan belut ke dalam ember / gentong tersebut.
  • Siapkan ayakan, gayung dari batok ( tempurung kelapa ), mayang jambe dan kain samping sebanyak 7 buah.
  • Kemudian si ibu hamil tersebut tadi dimandikan / disirami oleh 7 orang atau sepupu wanita tadi di daerah tersebut.
  • Setiap kali kucuran air ( satu kali menyirami si ibu hamil ) satu kain samping, jadi setiap selesai disiram oleh satu orang, 7 samping yang ia pakai harus dilepas satu persatu.
  • Kemudian kelapa hijau tad iyang sudah digambar wayang dibelah menjadi dua oleh suaminya, seandainya yang diambil tadi adalah gambarnya Srikandi, maka anak yang dikandung kemungkinan besar anak perempuan. Dan apabila gambar yang diambil adalah Arjuna, berarti kemungkinan si ibu itu mengandung anak laki - laki.
  • Setelah mandi si ibu biasanya langsung menjual rujak yang terdiri dari 7 macam buah - buahan. Apabila membeli rujak dari ibu hamil ini, kita harus menambahkan uang kita dengan genteng yang dibentuk seperti koin. Dan uang yang diperoleh dari hasil menjual rujak tersebut harus disimpan bersama dengan gentengnya itu hingga si bayi lahir.
 Adapun simbol dari barang barang yang tadi disediakan adalah sebagai berikut :
  1. 7 kain samping, menandakan usia kandungan si ibu yang menginjak usianya.
  2. Kelapa hijau bergambar Srikandi dan Arjuna, berharap kelak nanti lahir ke dunia si anak akan menjadi wanita cantik dan tampan.
  3. 7 macam buah buahan dan umbi umbian, adalah hasil proses dari tanaman sampai jadi buah yang bisa dinikmati dan berguna bagi semua orang banyak. Yang dihasilkan dari atas bumi dan bawah bumi. Mereka berharap anaknya kelak menjadi orang yang berguna bagi jiwa dan raganya, jiwa sedangkan dari dalamnya dan raga adalah dari luarnya.
  4. Mayang Jambe ( buah pinang ), adalah buah yang warnanya kuning keemasan, bunga yang indah dilihat, sepintas terlihat runtuyan jambrut atau intan, konon dulu pada waktu masa Sunan Kalijaga dengan ilmunya runtuyan buah jambe berubah menjadi berlian yang berkilauan. Disini juga mereka berharap agar kelak menjadi orang terpandang dan berkilauan harta.
  5. Jarum dan benang, di ibaratkan seperti cerita timun emas, semula benda itu diberikan kepada anaknya yang berubah menjadi senjata yang bisa melindungi anaknya dari cengkraman raksasa. Disini mereka berharap anaknya terhindar dari hal buruk yang akan menimpa kelak.
  6. Cobek kecil adalah tempat untuk di isi rujak kemudian diberikan kepada para pembeli, yang artinya agar kelak anak mereka bisa menjaga dirinya atau jiwa raganya agar kelakuannya nanti melampaui batas.
  7. Rujak, gabungan antara buah buahan dan umbi umbian yang ditumbuk dan dijadikan satu kemudian diberi bumbu.
  8. Ayakan atau saringan besar terbuat dari anyaman bambu yang biasanya digunakan untuk menjemur makanan, waktu mandi ( siraman ) tujuh bulanan disimpan di atas kepala si ibu hamil, kemudian disiram memakai air do'a dan kembang 7 rupa tersebut.
  9. Cermin kecil, adalah simbol agar kelak anak bisa memilih dan memilah apa yang terbaik untuk dirinya.
  10. 7 macam makanan ringan ( di sunda sering di sebut dengan sebutan hahampangan ), seperti brondong jagung, opak, rangining, dll. Ini simbol agar kelak anaknya akan diberi kemudahaan dalam mengerjakan sesuatu hal yang sulit.
- Upacara Mengandung Sembilan Bulan
Upacara sembuilan bulan dilaksanakan setelah usia kandungan masuk sembilan bulan. Dalam upacara ini diadakan pengajian dengan maksud agar bayi yang dikandung cepat lahir dengan selamat karena sudah waktunya lahir. Dalam upacara ini dibuar bubur lolos, sebagai simbul dari upacara ini yaitu supaya mendapat kemudahan waktu melahirkan, lolos. Bubur lolos ini biasanya dibagikan beserta nasi tumpeng atau makanan lainnya.  
 
-.Upacara Nenjrag Bumi
Upacara Nenjrag Bumi ialah upacara memukulkan alu ke bumi sebanyak tujuh kali di dekat bayi, atau cara lain yaitu bayi dibaringkan di atas pelupuh (lantai dari bambu yang dibelah-belah ), kemudian indung beurang ( dukun beranak ) menghentakkan kakinya ke pelupuh di dekat bayi. Maksud dan tujuan dari upacara ini ialah agar bayi kelak menjadi anak yang tidak lekas terkejut atau takut jika mendengar bunyi yang tiba-tiba dan menakutkan.
- Upacara Puput Puseur ( tali pusat / ari ari )
Setelah bayi terlepas dari tali pusatnya, biasanya diadakan selamatan. Tali pusat yang sudah lepas itu oleh indung beurang dimasukkan ke dalam kanjut kundang . Seterusnya pusar bayi ditutup dengan uang logam/benggol yang telah dibungkus kasa atau kapas dan diikatkan pada perut bayi, maksudnya agar pusat bayi tidak dosol, menonjol ke luar. Ada juga pada saat upacara ini dilaksanakan sekaligus dengan pemberian nama bayi. Pada upacara ini dibacakan doa selamat, dan disediakan bubur merah bubur putih.
Ada kepercayaan bahwa tali pusat (tali ari-ari) termasuk saudara bayi juga yang harus dipelihara dengan sungguh-sungguh. Adapun saudara bayi yang tiga lagi ialah tembuni, pembungkus, dan kakawah. Tali ari, tembuni, pembungkus, dan kakawah biasa disebut dulur opat kalima pancer, yaitu empat bersaudara dan kelimanya sebagai pusatnya ialah bayi itu. Kesemuanya itu harus dipelihara dengan baik agar bayi itu kelak setelah dewasa dapat hidup rukun dengan saudara-saudaranya (kakak dan adiknya) sehingga tercapailah kebahagiaan.
 
- Upacara Ekah ( Aqiqah )
Sebetulnya kata ekah berasal dari bahasa Arab, dari kata aqiqatun “anak kandung”. Upacara Ekah ialah upacara menebus jiwa anak sebagai pemberian Tuhan, atau ungkapan rasa syukur telah dikaruniai anak oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, dan mengharapkan anak itu kelak menjadi orang yang saleh yang dapat menolong kedua orang tuanya nanti di alam akhirat. Pada pelaksanaan upacara ini biasanya diselenggarakan setelah bayi berusia 7 hari, atau 14 hari, dan boleh juga setelah 21 hari. Perlengkapan yangb harus disediakan adalah domba atau kambing untuk disembelih, jika anak laki-laki dombanya harus dua (kecuali bagi yang tidak mampu cukup seekor), dan jika anak perempuan hanya seekor saja.
Domba yang akan disembelih untuk upacara Ekah itu harus yang baik, yang memenuhi syarat untuk kurban. Selanjutnya domba itu disembelih oleh ahlinya atau Ajengan dengan pembacaan doa selamat, setelah itu dimasak dan dibagikan kepada handai tolan.

- Upacara Nurunkeun
Upacara Nurunkeun ialah upacara pertama kali bayi dibawa ke halaman rumah, maksudnya mengenal lingkungan dan sebagai pemberitahuan kepada tetangga bahwa bayi itu sudah dapat digendong dibawa berjalan-jalan di halaman rumah. Upacara Nurun keun dilaksanakan setelah tujuh hari upacara Puput Puseur. Pada pelaksanaannya biasa diadakan pengajian untuk keselamatan dan sebagai hiburannya diadakan pohon tebu atau pohon pisang yang digantungi aneka makanan, permainan anak-anak yang diletakan di ruang tamu. Untuk diperebutkan oleh para tamu terutama oleh anak-anak.

- Upacara Cukuran/Marhaba'an
Upacara cukuran dimaksudkan untuk membersihkan atau menyucikan rambut bayi dari segala macam najis. Upacara cukuran atau marhabaan juga merupakan ungkapan syukuran atau terima kasih kepada Tuhan YME yang telah mengkaruniakan seorang anak yang telah lahir dengan selamat. Upacara cukuran dilaksanakan pada saat bayi berumur 40 hari.
Pada pelaksanaannya bayi dibaringkan di tengah-tengah para undangan disertai perlengkapan bokor yang diisi air kembang 7 rupa dan gunting yang digantungi perhiasan emas berupa kalung, cincin atau gelang untuk mencukur rambut bayi. Pada saat itu mulailah para undangan berdo’a dan berjanji atau disebut marhaban atau pupujian, yaitu memuji sifat-sifat nabi Muhammad saw. dan membacakan doa yang mempunyai makna selamat lahir bathin dunia akhirat. Pada saat marhabaan itulah rambut bayi digunting sedikit oleh beberapa orang yang berdoa pada saat itu.
 
- Upacara Turun Taneuh
Upacara Turun Taneuh ialah upacara pertama kali bayi menjejakkan kakinya ke tanah, diselenggarakan setelah bayi itu agak besar, setelah dapat merangkak atau melangkah sedikit-sedikit. Upacara ini dimaksudkan agar si anak mengetahui keduniawian dan untuk mengetahui akan menjadi apakah anak itu kelak, apakah akan menjadi petani, pedagang, atau akan menjadi orang yang berpangkat.
Perlengkapan yang disediakan harus lebih lengkap dari upacara Nurunkeun, selain aneka makanan juga disediakan kain panjang untuk menggendong, tikar atau taplak putih, padi segenggam, perhiasan emas (kalung, gelang, cincin), uang yang terdiri dari uang lembaran ratusan, rebuan, dan puluh ribuan.
Jalannya upacara, apabila para undangan telah berkumpul diadakan doa selamat, setelah itu bayi digendong dan dibawa ke luar rumah. Di halam rumah telah dipersiapkan aneka makanan, perhiasan dan uang yang disimpan di atas kain putih, selanjutnya kaki si anak diinjakan pada padi/ makanan, emas, dan uang, hal ini dimaksudkan agar si anak kelak pintar mencari nafkah. Kemudian anak itu dilepaskan di atas barang-barang tadi dan dibiarkan merangkak sendiri, para undangan memperhatikan barang apa yang pertama kali dipegangnya. Jika anak itu memegang padi, hal itu menandakan anak itu kelak menjadi petani. Jika yang dipegang itu uang, menandakan anak itu kelak menjadi saudagar/pengusaha. Demikian pula apabila yang dipegangnya emas, menandakan anak itu kelak akan menjadi orang yang berpangkat atau mempunyai kedudukan yang terhormat.

 Upacara Masa Kanak-kanak

1. Upacara Gusaran yang berarti meratakan gigi anak perempuan dengan alat khusus. Maksud upacara Gusaran ialah agar gigi anak perempuan itu rata dan terutama agar nampak bertambah cantik. Upacara Gusaran dilaksanakan apabila anak perempuan sudah berusia tujuh tahun. Jalannya upacara, anak perempuan setelah didandani duduk di antara para undangan, selanjutnya membacakan doa dan solawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian Indung beurang melaksanakan gusaran terhadap anak perempuan itu, setelah selesai lalu dibawa ke tangga rumah untuk disawer (dinasihati melalui syair lagu). Selesai disawer, kemudian dilanjutkan dengan makan-makan. Biasanya dalam upacara Gusaran juga dilaksanakan tindikan, yaitu melubangi daun telinga untuk memasang anting-anting, agar kelihatannya lebih cantik lagi.

 2. Upacara Sepitan/Sunatan dilakukan dengan maksud agar alat vitalnya bersih dari najis. Anak yang telah menjalani upacara sunatan dianggap telah melaksanakan salah satu syarat utama sebagai umat Islam. Upacara Sepitan anak perempuan diselenggarakan pada waktu anak itu masih kecil atau masih bayi, supaya tidak malu. Upacara sunatan diselenggarakan biasanya jika anak laki-laki menginjak usia 6 tahun. Dalam upacara sunatan selain paraji sunat, juga diundang para tetangga, handai tolan dan kerabat..
Pada pelaksanaannya pagi-pagi sekali anak yang akan disunat dimandikan atau direndam di kolam sampai menggigil (kini hal semacam itu jarang dilakukan lagi berhubung teknologi kesehatan sudah berkembang), kemudian dipangku dibawa ke halaman rumah untuk disunat oleh paraji sunat (bengkong), banyak orang yang menyaksikan diantaranya ada yang memegang ayam jantan untuk disembelih, ada yang memegang petasan dan macam-macam tetabuhan sambil menyanyikan marhaba. Bersamaan dengan anak itu disunati, ayam jantan disembelih sebagai bela, petasan disulut, dan tetabuhan dibunyikan . Kemudian anak yang telah disunat dibawa ke dalam rumah untuk diobati oleh paraji sunat. Tidak lama setelah itu para undangan pun berdatangan, baik yang dekat maupun yang jauh. Mereka memberikan uang ( nyecep ) kepada anak yang disunat itu agar bergembira dan dapat melupakan rasa sakitnya. Pada acara ini ada pula yang menyelenggarakan hiburan seperti wayang golek, sisinga'an atau aneka tarian.

Mungkin baru hanya ini saja yang dapat saya bagikan mengenai tradisi yang masih sering dipakai di daerah asal tempat tinggal saya. Walaupun ada sebagian orang menganggap semua itu hanyalah mitos belaka dan ada juga yang menyebutkannya bid'ah. Contohnya dari Rosullullah SAW, yang menurut mereka lebih baik ditinggalkan saja karena tidak masuk ke dalam kategori ibadah, yaitu amalan yang tidak ada pahalanya (mubazir). Tapi inilah budaya kita, budaya yang terdapat di Indonesia yang sangat beragam budaya dan tradisinya. Mungkin sangat sayang apabila budaya / tradisi kita hilang termakan oleh zaman, karena budaya adalah identitas suatu bangsa. Tapi semua itu kita kembalikan lagi kepada masing masing individu itu sendiri. Karena prinsip dan pemikiran setiap orang itu berbeda beda.

Demikianlah informasi yang dapat saya berikan bagi para pembaca semua, semoga bermanfaat yaaahh...!!!
Hatur nuhun ka sadaya na pamiarsa...









 

Monday 13 October 2014

Berikut di blog ini saya akan membahas mengenai tempat tempat wisata yang terkenal di daerah Jawa Barat dan keindahannya, mari kita lihat saja langsung ke TKP yukkks... 

TEMPAT WISATA DI JAWA BARAT DAN KEINDAHANNYA

 1. PANTAI PELABUHAN RATU
pantai pelabuhan ratu 300x215 10 Tempat Wisata di Jawa Barat yang Pantas Dikunjungi

Pantai ini terletak kurang dari 60 km arah Selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat. Pantai Pelabuhan Ratu ini merupakan salah satu objek wisata kebanggaan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, pantai pelabuhan ratu ini sangat populer dengan pantainya yang memiliki karakteristik ombak yang besar dan kuat,dan juga memiliki perpaduan antara pantai yang curam, landai  dan karang karang terjal dalam hempasan gelombang dahsyat di satu sisi, dan hutan hutan cagar alam di sisi lainnya, merupakan karakter yang melekat pada pantai ini, maka sangat cocok untuk berselancar. Di Pantai Pelabuhan Ratu terdapat fasilitas hotel, dari yang besar dan mewah hingga yang kecil dan murah. Sepanjang pantai anda dapat menemukan banyak restoran hidangan laut. Masyarakat setempat juga memiliki kepercayaan akan Ratu Kidul, sang penguasa laut selatan.  

2. GUNUNG TANGKUBAN PERAHU
 Lokasi Wisata Cantik dan Murah di Jawa Barat Lengkap 2014


Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang terdapat di Jawa Barat. Disebut Tangkuban Perahu karena bentuknya mirip dengan perahu terbalik. Gunung ini memiliki ketinggian kurang lebih 2.084 mdpl. Terdapat berbagai hutan di sana, yaitu hutan dipterokarp bukit, hutan dipterokarp atas, hutan montane, dan hutan ericaceous. Tangkuban Perahu pernah meletus pada tahun 1910 dan membentuk banyak kawah yang sering mengeluarkan asap belerang ke dataran rendah yang berada di bawahnya. - See more at: http://wizid.blogspot.com/2014/02/objek-wisata-gunung-tangkuban-perahu-bandung-jawa-barat.html#sthash.ZXOIhqVJ.dpuf
Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang terdapat di Jawa Barat. Disebut Tangkuban Perahu karena bentuknya mirip dengan perahu terbalik. Gunung ini memiliki ketinggian kurang lebih 2.084 mdpl. Terdapat berbagai hutan di sana, yaitu hutan dipterokarp bukit, hutan dipterokarp atas, hutan montane, dan hutan ericaceous. Tangkuban Perahu pernah meletus pada tahun 1910 dan membentuk banyak kawah yang sering mengeluarkan asap belerang ke dataran rendah yang berada di bawahnya. - See more at: http://wizid.blogspot.com/2014/02/objek-wisata-gunung-tangkuban-perahu-bandung-jawa-barat.html#sthash.ZXOIhqVJ.dpuf
Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang terdapat di Jawa Barat. Disebut Tangkuban Perahu karena bentuknya mirip dengan perahu terbalik. Gunung ini memiliki ketinggian kurang lebih 2.084 mdpl. Terdapat berbagai hutan di sana, yaitu hutan dipterokarp bukit, hutan dipterokarp atas, hutan montane, dan hutan ericaceous. Tangkuban Perahu pernah meletus pada tahun 1910 dan membentuk banyak kawah yang sering mengeluarkan asap belerang ke dataran rendah yang berada di bawahnya. - See more at: http://wizid.blogspot.com/2014/02/objek-wisata-gunung-tangkuban-perahu-bandung-jawa-barat.html#sthash.ZXOIhqVJ.dpuf
Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terdapat di daerah Jawa Barat, disebut tangkupan perahu dikarenakan bentuknya yang mirip dengan perahu yang terbalik. Gunung ini mempunyai ketinggian kurang lebih 2.084 mdpl. Terdapat berbagai hutan dipterokarp bukit, hutan dipterokarp atas, hutan montane, hutan ericaceous. Tangkuban perahu pernah meletus pada tahun 1910 dan membentuk banyak kawah yang sering mengeluarkan banyak asap belerangke dataran rendah yang berada dibawahnya. Kawasan gunung tangkuban perahu pada puncaknya berbentuk memanjang mirip dengan perahu yang terbalik dan tengkurap dan jarang dimilki oleh gunung berapi lainnya, dilereng gunung ini terdapat hamparan kebun teh yang luas sehingga menambah daya tarik gunung ini. Dari puncak gunung anda dapat menikmati indahnya panorama pemandangan alam dan sejuknya udara yang berhembus sambil menikmati suasana kota Bandung. Objek wisata tangkuban perahu ini terletak di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, jaraknya 30 km dari kota Bandung.

3. LAUT  JAYANTI CIANJUR
Objek Wisata Gunung Tangkuban Perahu terletak di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Jaraknya 30 km dari kota Bandung. Perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika Anda bertolak dengan kendaraan pribadi dari arah Subang maupun Lembang, untuk sampai ke lokasi melalui pintu masuk kedua, maka perjalanan mengarah ke utara dari bumi perkemahan dengan jarak tempuh sekitar 3 km.
Di sekitar area bibir Kawah Ratu dan Kawah Upas, banyak terdapat warung dan kios yang menjajakan aneka macam makanan, minuman, dan masakan khas lembang, yaitu ketan bakar. Di area ini, banyak pedagang kaki lima yang menjual aneka macam permainan anak-anak, boneka, topi, tas, kerajinan dari batu, pernak-pernik (gelang,cincin, senjata tajam khas daerah, selendang), alat musik angklung, batu dan serbuk belerang (obat alternatif penyakit kulit), tanaman bonsai, dan buah stroberi. Fasilitas yang tersedia adalah persewaan kuda, mushala, halaman, parkir, dan pusat informasi. Penginapan dengan berbagai tipe pun tak susah ditemukan di sepanjang perjalanan.
- See more at: http://wizid.blogspot.com/2014/02/objek-wisata-gunung-tangkuban-perahu-bandung-jawa-barat.html#sthash.ZXOIhqVJ.dpuf
Kawasan Wisata Gunung Tangkuban Perahu pada puncaknya berbentuk memanjang mirip dengan perahu yang terbalik dan jarang dimiliki gunung berapi pada umumnya. Di lereng gunung terdapat hamparan kebun teh yang luas sehingga menambah daya tarik gunung ini. Dari puncak gunung, Anda dapat menikmati indahnya pemandangan alam dan kesejukan udara sambil melihat suasana kota Bandung. - See more at: http://wizid.blogspot.com/2014/02/objek-wisata-gunung-tangkuban-perahu-bandung-jawa-barat.html#sthash.ZXOIhqVJ.dpuf
yaitu hutan dipterokarp bukit, hutan dipterokarp atas, hutan montane, dan hutan ericaceous. Tangkuban Perahu pernah meletus pada tahun 1910 dan membentuk banyak kawah yang sering mengeluarkan asap belerang ke dataran rendah yang berada di bawahnya. - See more at: http://wizid.blogspot.com/2014/02/objek-wisata-gunung-tangkuban-perahu-bandung-jawa-barat.html#sthash.ZXOIhqVJ.dpuf
Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang terdapat di Jawa Barat. Disebut Tangkuban Perahu karena bentuknya mirip dengan perahu terbalik. Gunung ini memiliki ketinggian kurang lebih 2.084 mdpl. Terdapat berbagai hutan di sana, yaitu hutan dipterokarp bukit, hutan dipterokarp atas, hutan montane, dan hutan ericaceous. Tangkuban Perahu pernah meletus pada tahun 1910 dan membentuk banyak kawah yang sering mengeluarkan asap belerang ke dataran rendah yang berada di bawahnya. - See more at: http://wizid.blogspot.com/2014/02/objek-wisata-gunung-tangkuban-perahu-bandung-jawa-barat.html#sthash.ZXOIhqVJ.dpuf


Sebagian orang mungkin akan sangat asing dengan nama Jayanti. Terang saja, pantai Jayanti belum se-populer pantai Pangandaran maupun Pelabuhan Ratu. Entah apa yang kendala yang dihadapi oleh pantai Jayanti sehingga belum bisa se-terkenal Pelabuhan ratu atau Pangandaran. Namun demikian, pemerintah Kabupaten Cianjur terus menata Jayanti supaya kelak bisa disejajarkan dengan pantai Pangandaran maupu Pelabuhan Ratu. Pantai Jayanti merupakan salah satu objek wisata paling populer di Cianjur Selatan. Terletak di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun,sekitar 139 KM atau 5 jam perjalanan dari Kota Cianjur menuju ke arah Selatan. Pesona keindahan alam Jayanti masih terbilang cukup utuh. Pemandangan pantai yang masih alami dan asri. Belum banyak bangunan seperti hotel maupun restoran yang berada di sana, dan berdampingan dengan Cagar Alam Bojonglarang, ditempuh melalui jalur Cianjur – Sindangbarang – Cidaun. Dari Terminal Pasirhayam, Cianjur, ada angkutan umum menuju kampung Cidaun (4 jam). Dari Cidaun naik ojek ke Pantai Jayanti (8 km).

4. PANTAI SEREG SINDANGBARANG



Pantai Sereg terletak disebelah timur Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur Selatan sekitar 3km dari alun-alun Sindangbarang. Pantai yang ramai pengunjung saat musim lebaran tiba dan hari-hari besar lainnya, pada sore hari ada saja yang berkunjung ke pantai ini hanya untuk melihat matahari terbenam atau sekedar jalan-jalan untuk mengunjunginya.Pada saat memasuki musim lebaran (Hari Raya Idul Fitri), pengunjung yang datang kepantai ini membeludak bahkan tidak terbendung mungkin perbandingannya sama dengan pantai pantai dikota lainnya. Ini bisa dilihat dari kemacetan yang terjadi dimulai dari pintu masuk hingga menuju bibir pantai dan saat berada tepat dipantainya kamu akan bertemu dengan orang-orang yang tidak dikenal karena banyaknya pengunjung yang datang dari daerah diluar Kec. Sindangbarang bahkan diluar Cianjur selatan. Pengunjung yang datang mayoritas memang berasal dari wilayah Cianjur Selatan namun  daerah seperti Jakarta, Sukabumi, Bandung, Garut bahkan dari luar Pulau Jawa hadir kepantai yang satu ini hanya ingin menikmati suasana pantai Sereg ini.
Mungkin kamu berminat untuk mengunjunginya suatu hari nanti, semoga info ini bermanfaat. Kalau kamu penasaran, silahkan kunjungi langsung ke Selatan Cianjur. Disni kamu akan menemukan keindahan dan keunikan serta sensasi yang tidak akan terlupakan.
5. ARUNG JERAM SUNGAI CITARIK
arung jeram citarik 300x225 10 Tempat Wisata di Jawa Barat yang Pantas Dikunjungi  
Sungai Citarik yang berlokasi di Sukabumi adalah salah satu tempat wisata di Jawa Barat yang paling populer karena Sungai Citarik sangat cocok untuk kegiatan arung jeram. Arung jeram Citarik adalah arung jeram yang paling terkenal bagi penduduk DKI Jakarta sejak lama. Sungai Citarik tidaklah dalam, namun memiliki banyak batu sehingga anda akan mendapatkan tantangan tersendiri untuk melewati batu-batu tersebut dan menaklukan Sungai Citarik. Arus air Sungai Citarik relatif tidak terlalu deras sehingga sangat cocok bagi siapapun, termasuk yang belum pernah bermain arung jeram sebelumnya. Sungai Citarik cenderung dipadati pecinta kegiatan luar ruangan pada saat akhir pekan.Paculah adrenalinmu dengan berarung jeram di Sungai Citarik, salah satu sungai di Kabupaten Sukabumi yang dijadikan lokasi untuk kegiatan rafting. Dengan air sungai yang cukup deras, kita akan dilayani oleh sekitar lima operator arung jeram dengan pemandu yang bersertifikat dan berstandar nasional bahkan internasional.
6. KAWAH PUTIH
  Lokasi Wisata Cantik dan Murah di Jawa Barat Lengkap 2014 
Kawah Putih adalah sebuah tempat wisata di Jawa Barat yang terletak di kawasan Ciwidey. Kawah putih merupakan sebuah danau yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha. Tanah yang bercampur belerang di sekitar kawah ini berwarna putih, lalu warna air yang berada di kawah ini berwarna putih kehijauan, yang unik dari kawah ini adalah airnya kadang berubah warna.Di ketinggian Gunung Patuha, tersembunyi keindahan bekas kawah tua yang unik. Bau belerang akan langsung menyambut kita begitu tiba di tebing kawah, menjadikannya sajian yang tak terpisahan ketika mengagumi kawah berwarna hijau muda yang dikelilingi pasir putih serta riak air dalam kawah yang bertabur asap tipis. Kawah ini berada pada ketinggian 2090 mdpl dibawah puncak/titik tertinggi Gunung Patuha.Askes ( perjalanan ) untuk ke tempat wisata ini
adalah bisa menggunakan route perjalanan sebagai berikut: Pengunjung dari luar Bandung yang menggunnakan kendaraan roda empat dapat melewati jalur pintu Keluar Tol Kopo, melewati sayati dan dilanjutkan ke Soreang, dari soreang dilanjukan ke Ciwidey dan sampailah di lokasi kawah putih. Route alternatif bisa menggunakan jalur tol Buah Batu.
Sedangkan bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan umum, akses ke kawah putih ditempuh dengan menggunakan jalur terminal Leuwi Panjang - dilanjutkan ke terminal Ciwidey - lokasi Kawah Putih.

7. ARUNG JERAM SUNGAI CITATIH


Sungai Citatih adalah alternatif permainan arung jeram di Sukabumi yang cukup populer. Dengan arus airnya yang deras dan kedalaman sungai yang lumayan dalam, sungai ini memiliki tingkat kesulitan dan tantangan yang lebih tinggi dari Sungai Citatih namun tetap aman bagi siapapun, termasuk mereka yang tidak bisa berenang. Saya sendiri lebih menyukai arung jeram Cicatih dari pada arung jeram Citatih karena lebih seru dan menantang. Dipilihnya Sungai Cicatih di daerah Sukabumi, selain pemandangan alamnya yang indah juga jeram-jeramnya sangat menantang untuk diarungi dan terjaminnya aliran air dari dua sumber yaitu Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango. Disana dapat dijumpai fauna yang hidup disepanjang sungai dan juga berbagai flora yang membuat keadaaan alamnya begitu mempesona.

8. GREEN CANYON (CUKANG TANEUH ) 
 Lokasi Wisata Cantik dan Murah di Jawa Barat Lengkap 2014 
Cukang Taneuh  adalah salah satu objek wisata di Jawa Barat yang terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis ± 31 km dari Pangandaran. Ngarai ini terbentuk dari erosi tanah akibat aliran sungai Cijulang selama jutaan tahun yang menembus gua dengan stalaktit dan stalaknit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam yang khas dan menantang. Untuk mencapai tempat ini, kita harus menyewa sebuah perahu kayuh dari dermaga Ciseureuh. Perjalanannya memakan waktu kurang lebih 30-45 menit dengan jarak sekitar 3 km untuk sampai ke Green Canyon. Harga sampannya sekitar Rp.75.000 untuk maksimal 5 orang dan beroperasi setiap hari mulai dari pukul 7.30 sampai 16.00 WIB. Sepanjang perjalanan, mata kita akan dimanjakan oleh hijau teduhnya warna air sungai. Di mulut gua terdapat air terjun Palatar sehingga suasana di objek wisata ini terasa begitu sejuk. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya panjat Tebing, berenang, bersampan sambil memancing. Untuk mencapai lokasi ini wisatawan dapat menggunakan perahu yang banyak tersedia di Dermaga Ciseureuh, baik perahu tempel maupun perahu kayuh. Objek wisata ini berdekatan degan objek wisata Batukaras serta Bandar Udara Nusawiru.Nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang Perancis pada tahun 1993. Namun, orang Sunda menyebut Green Canyon dengan sebutan Cukang Taneuh atau dalam bahasa Indonesia berarti Jembatan Tanah. Nama Green Canyon ini juga merupakan pelesetan dari nama Grand Canyon yang ada di Colorado, Amerika Serikat.

9. CURUG CIKASO
   
 
Curug Cikaso adalah salah satu panorama alam Indonesia yang masih tersimpan kealamiannya, berada di selatan sukabumi. Curug Cikaso sebenarnya bernama Curug Luhur, mengalir dari anak sungai Cikaso yang bernama Cicurug. Tapi oleh kebanyakan orang, curug ini lebih dikenal dengan nama Curug Cikaso. Curug Cikaso terbentuk dari 3 ( tiga ) titik air terjun yang berdampingan dalam satu lokasi dengan di bagian bawahnya terdapat kolam dengan warna airnya hijau kebiru-biruan. Kedua titik air terjun dapat terlihat dengan jelas sedangkan yang satu agak tersembunyi dengan tebing yang menghadap ke timur. Masing-masing air terjun mempunyai nama masing. Yang kiri bernama Curug Asepan, tengah bernama Curug Meong dan kanan bernama Curug Aki. Ketiga curug ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter dengan lebar tebingnya sekitar 100 m. Berjarak tempuh sekitar 8 kilometer dari Surade, 15 kilometer dari Jampang Kulon, 32 kilometer dari Ujung Genteng, dan sekitar 110 kilometer dari Kota Sukabumi. Atau +/- 70 km dari Palabuhanratu. Umumnya perjalanan menuju Curug Cikaso diawali dari kota kecil Surade yang memakan waktu tempuh sekitar setengah jam (berjarak tempuh sekitar 8 km) dengan kendaraan roda dua atau empat hingga tiba di pertigaan Jalan Cikaso dengan kondisi jalan yang berliku Curug Cikaso terletak tidak jauh dari Wisata pantai Ujung Genteng, dan juga penangkaran penyu kawasan Jawa Barat, Curug cikaso menjadi Primadona para turis baik lokal maupun manca negara untuk melepas penat setelah menjalani beberapa kesibukan kesehariannya, anda akan rasakan sensasi ketenangan yang bisa menyatu dengan alam, disini anda akan menikmata suasana yang 95 % masih alami, Di bawah limpahan curug ini terdapat kolam yang alirannya nanti langsung terjun ke laut muara Tegal Buleud, Sukabumi. Selain itu kolam kecil tersebut dapat di pakai untuk berenang, namun perlu diawasi oleh Safetyguard ( tim keamanan ), karena kedalaman Curug Cikaso bisa mencapai 15 m.
10. PANTAI UJUNG GENTENG

Pantai Ujung Genteng yang terletak di Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi berjarak sekitar 200 kilometer dari DKI Jakarta. Hal terunik dari Pantai Ujung Genteng adalah anda dapat menikmati matahari terbit, dan matahari terbenam sekaligus di satu lokasi. Pantai Ujung Genteng adalah lokasi yang cocok untuk berselancar karena karakteristik ombak pantai selatan yang besar dan kuat yang biasanya dinamakan atau terkenal dengan sebutan "ombak tujuh". Di paantai ini juga sangat disukai oleh penyu penyu, banyak penyu yang datang ke pantai ini sehingga anda dapat melihat penyu di sini. Pada bulan Agustus, banyak penyu yang bertelur di pantai ini.  

11.GOA LALAY ( KELELAWAR )


Goa Lalay berlokasi sekitar 3 Km dari Kota Pelabuhan Ratu, di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Indonesia . Di Goa Lalay anda bias menyaksikan jutaan kelelawar yang menghuni Goa Lalay ini, sehingga dinamakan dengan Goa Lalay atau biasa disebut dengan Goa Kelelawar. Biasanya rombongan Kelelawar ini mulai keluar menjelang senja sekitar jam 5 sore.
Jutaan Kelelawar ini biasanya terbang sekitar 20 menit dan kemudian muncul lagi untuk 30 menit kemudian. Mereka beterbangan hanya di sekitar muka Goa Lalay . Bahkan katanya berdasarkan mitos, Kelelawar-kelelawar ini terbang juga ke daerah lain seperti Banten, Bogor, Jakarta Bahkan Bandung. Setelah menikmati atraksi ribuan kelelawar, pengunjung bisa langsung menikmati keindahan Sunset pantai Pelabuhan Ratu. karena Goa Lalay ini hanyak berjarak beberapa meter saja dari bibir pantai.
Keberadaan kelelawar di Goa Lalay tentunya memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Kelelawar yang memiliki rata-rata berat tubuh sekitar 17 gram dan mampu memakan serangga seberat seperempat dari berat tubuhnya setiap malam, tentunya berperan penting dalam mengendalikan populasi serangga sehingga tidak terjadi ledakan populasi, yang berarti menjadi hama.


Taman Wisata di Jawa Barat memang sangatlah banyak, apabila anda memiliki kesempatan untuk mengunjunginya maka tidak ada salahnya dicoba. Menghabiskan waktu luang atau liburan tidak harus jauh hingga pergi ke luar negeri, ajak lah keluarga anda untuk menikmati keindahan alam yang kita punya....

Thursday 25 September 2014

INILAH MACAM MACAM TARIAN KESENIAN BUDAYA JAWA BARAT ( SUNDA )

Tari Jaipongan
Tari Jaipongan ini diciptakan oleh seniman Bandung saat itu, tari ini merupakan salah satu jenis tari pergaulan dari daerah jawa barat. Tari ini juga memiliki berbagai macam jenis gaya. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan

tari-jaipong3

Tari Topeng Tumenggung Priangan Bandung
Tari Topeng Tumenggung adalah tarian yang bersal dari jawa barat, dalam topeng Tumenggung sesaat terasa nuansa atmosfir pada musik karawitan Priangan. Pada tari topeng Tumenggung ini pula diiringi oleh juru kawih/sinden. Iringan musik terasa berbeda, kendang sebagai pembungkus irama gerak tari ditabuh dengan ditepak, seperti pola kendang pada tepak kendang tari gaya Priangan.

rasinah

Tari Topeng Klana Cirebon
Tari topeng dari Cirebon, merupakan salah satu tarian di tatar Parahyangan. Disebut tari topeng, karena penarinya menggunakan topeng disaat menari. Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh saru penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.

Salah satu jenis lainnya dari tari topeng ini adalah Tari topeng kelana kencana wungu merupakan rangkaian tari topeng gaya Parahyangan yang menceritakan ratu Kencana wungu yang dikejar-kejar oleh prabu Menakjingga yang tergila-tergila padanya. Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun. Menakjingga (disebut juga kelana), dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, tempramental dan tidak sabaran. Tari ini karya Nugraha Soeradiredja.
 
 
Tari Merak
Tari merak hampir sama tari jaipong namun tari merak ini lebih bersifat gembira karna itu tari ini sering dipakai sebagai tari penyambutan saat ada acara seperti pernikahan, Tari ini sangat indah karna tari ini merupakan ungkapan dari keindahan burung merak itu sendiri.





merak
Tari Rampak Gendang
Rampak Gendang merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. "Rampak" berasal dari bahasa sunda yang bermakna serempak atau secara bersama-sama, jadi rampak gendang bisa diartikan sebagai suatu pertunjukkan gendang yang dimainkan secara bersama-sama. Oleh karena itu, pertunjukkan Rampak Gendang selalu dimainkan oleh dua orang atau lebih.

Gendang atau kendang merupakan alat musik utama dari pertunjukkan Rampak Gendang. Alat musik ini juga merupakan instrumen dalam gamelan jawa, yang berfungsi sebagai pengatur irama. Alat musik lainnya dalam pertunjukkan Rampak Gendang adalah rebab, gitar, dan alat gamelan yang lain. Semua alat musik itu kemudian dipadukan membentuk suatu irama yang energik dan bersemangat.

Belakangan pertunjukkan Rampak Gendang sering dikolaborasikan dengan kesenian yang lain, seperti tari Jaipong atau dijadikan sebagai pengiring lagu pop. Namun, belakangan ini Rampak Gendang bahkan dipadukan dengan gamelan Jawa, sehingga menghasilkan sebuah pertunjukkan Rampak Gendang yang berbeda dari biasanya



 Yuuukk.. mulai sekarang kita lestarikan tari Indonesia. Kalau bukan kita yang memulai, lalu siapa lagi?


Wednesday 10 September 2014

MACAM - MACAM ALAT MUSIK KESENIAN TRADISIONAL DAERAH JAWA BARAT DAN KEGUNAANNYA

 SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, DENGAN ADANYA INFORMASI MENGENAI ALAT MUSIK BERIKUT SEMOGA KITA SEBAGAI "WARGIURANGSUNDA"LEBIH MENCINTAI KESENIAN BUDAYA SUNDA

Seperti yang kita ketahui bersama adalah bahwa Jawa Barat merupakan Provinsi di Indonesia yang langsung berbatasan dengan Ibu Kota Negara, Jakarta yang berada di bagian barat. Sedangkan Kota Bandung adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Barat tersebut. Menurut sejarah seperti yang tertulis dalam Wikipedia, Provinsi Jawa Barat adalah Provinsi yang pertama kali dibuat di Indonesia yang berdasarkan pada undang-undang tahun 1950 kala itu.
Selain itu, Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang memiliki jumlah penduduk yang paling banyak di Indonesia. Saat itu Provinsi Banten pernah akan dibentuk sebagai wujud dari pemekaran atas Provinsi Jawa Barat. Akhirnya beredar isu bahwa Provinsi Jawa Barat akan berubah nama menjadi Provinsi Pasundan karena Jawa Barat yang didominasi oleh Suku Sunda. Namun hal itu dinilai negatif karena sebagian masyarakat di Jawa Barat bukanlah suku Sunda. Akhirnya perencanaan tersebut dibatalkan. 

Dan tiga suku yang paling mendominasi di Jawa Barat adalah Suku Sunda, Suku Betawi, dan Suku Cirebon.
kumpulan alat musik tradisional sunda 
Kumpulan Alat Musik Jawa Barat
Berbicara mengenai kesenian dan budaya serta alat musk tradisional Jawa Barat, maka saya akan menguraikan informasi tersebut khusus mengenai alat-alat musik tradisionalnya.

Ada beberapa alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Jawa Barat yang menjadi bagian dari kekayaan Indonesia akan seni dan budaya. Diantara beberapa alat musik tradisional Jawa Barat itu antara lain adalah :
  • Angklung
  • Arumba
  • Kendang
  • Calung
  • Kecapi
  • Suling
  • Rebab
  • Kulanter
  • Gong
  • Jengglong
  • Gamelan
  • Karinding
Di dalam artikel ini saya hanya akan memuat beberapa alat musik tradisional tersebut yang berasal dari Jawa Barat karena menurut banyak orang bahwa alat musik tradisional inilah yang sampai saat ini masih populer dan terus di lestarikan di Provinsi Jawa Barat.
Penjelasan Tentang Alat Musik Tradisional Jawa Barat
Untuk lebih memahami tentang alat musik tradisional Jawa Barat tersebut, berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing alat musik tradisional di atas.

Angklung
kumpulan alat musik tradisional sunda
Saya yakin alat musik yang satu ini tidak asing lagi di telinga kita. Angklung adalah alat musik tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Suku Sunda di Indonesia. Bambu adalah bahan dasar pembuatan alat musik satu ini. Dan Angklung ini adalah alat musik jenis yang dimainkan dengan cara digoyang karena bunyi yang dihasilkan berasal dari benturan antara bambu tersebut. Ukuran angklung ini bermacam-macam, ada yang kecil dan ada juga yang berukuran besar, masing - masing dari angklung tersebut mengeluarkan nada yang berbeda - beda sesuai dengan ukuran angklung tersebut.

Arumba
kumpulan alat musik tradisional sunda
Arumba merupakan alat musik yang juga terbuat dari bambu sama seperti angklung. Nama Arumba sendiri sebenarnya adalah singkatan dari alunan rumpun bambu. Dan pada awalnya alat musik tradisional Jawa Barat yang satu ini menggunakan pentatonis sebagai tangga nada yang ia hasilkan. Namun saat ini Arumba menggunakan nada diatonis.

Kendang
kumpulan alat musik tradisional sunda
Siapa sih dari kita yang tidak apa itu alat musik Gendang? Nah, seperti pada umumnya yang kita ketahui bahwa gendang adalah alat musik tradisional yang terbuat dari kayu yang dibentuk seperti tong dengan kulit yang diregangkan dikedua ujungnya lalu dipukul hingga mengeluarkan bunyi yang khas. Kulit yang digunakan untuk membuat gendang ini biasanya adalah kulit sapi, kulit kerbau, atau kambing.

Calung
kumpulan alat musik tradisional sunda
Hampir sama dengan angklung, Calung ini juga termasuk alat musik tradisional Jawa Barat yang terbuat dari bambu. Namun, biasanya bambu yang digunakan untuk membuat Calung ini adalah bambu hitam dan ada juga yang terbuat dari bambu putih. Bedanya dengan Angklung adalah alat musik jenis ini dimainkan dengan cara dipukul bagian ruas batang bambunya.

Kecapi
kumpulan alat musik tradisional sunda
Kecapi adalah alat musik yang dimainkan dengan cara memetik senarnya. Kecapi ini terbuat dari kayu yang dibentuk kotak sedemikian rupa yang diatasnya terdapat senar yang dipetik dan getarannya menghasilkan suara.

Suling
kumpulan alat musik tradisional sunda
Suling juga terbuat dari bambu. Alat musik jenis tiup ini di Jawa barat terdapat dua macam. Ada suling yang dibuat dengan 4 lubang, dan ada yang dibuat dengan 6 lubang. Yang 4 lubang mengeluarkan suara lebih berdengung dibanding dengan suling yang memiliki 6 lubang.

Rebab
kumpulan alat musik tradisional sunda
Rebab adalah alat musik tradisional jawa barat yang dimainkan dengan cara menggesek dua buah senarnya. Rebab terbuat dari kayu dan untuk menggetarkan suaranya ditutup dengan kulit tipis yang memiliki tangga nada pentatonis.
Demikianlah beberapa alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Masih banyak alat musik tradisional lainnya di Jawa Barat bahkan ada yang sudah hampir punah tidak dikenal orang. Mungkin ketujuh alat musik tradisional ini yang masih dikenal dan masih populer hingga sekarang.

Kulanter
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5-SXDTJGqJGs2QyMB4PYzKEovI0W4kwBZhF4McPopCrwPhTBjfVD-DXJvATPstSgvDtU2i84zky68rY3qonyFhitu-FYJdO2BOUlnLM3o-haADc-CjCML_0LoCvYfL73YFI43j0_LGykh/s1600/KULANTER.jpg
Bentuk dan bahannya seperti kendang, hanya ukurannya lebih kecil dan berfungsi untuk mengiringi suara kendang.

Gong
  
Terbuat dari tembaga yang di cat berwarna keemasan, pada penggunaannya digantungkan pada tiang kayu berbentuk persegi panjang yang dikaitkan pada sisi tengah kayunya untuk mengaitkan gong tesebut, dan pada pembuatannya gong tersebut belum memiliki nada - nada yang pas.

Jengglong
 
Sama seperti menyerupai gong hanya saja ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan gong dan suaranya lebih ringan. Umumnya terdiri dari 5 gong yang digantungkan pad satu tiang berukuran lebih tinggi dan besar.

Gamelan
 
Gamelan terbuat sama seperti gong pada lainnya yang terbuat dari besi besi tembaga yang di cat berwarna keemasan dan berukuran bermacam - macam dari yang kecil, besar, bulat lonjong dan berbentuk lempengan. Biasanya alat musik gamelan ini dimainkan atau dibawakan oleh daerah Jawa Tengah, D.I. Jogjakarta, Jawa Timur , Jawa Barat ( Degungan ) dan di Bali ( Gamelan Bali ). Satu perangkat gamelan ini terdiri dari Saron, Demung, Gong, Kenong, S. Lenthem, Bonang dan beberapa instrumen musik lainnya.

Karinding
 
Kariding adalah alat musik tradisional suku sunda, karinding ini berasal dari beberapa daerah di Jawa Barat  ( Sunda ) seperti dari Citamiang, Pasir Mukti, Tasikmalaya, Malangbong ( Garut ), dan Cikalong Kulon 
( Cianjur ). Di daerah tersebut biasanya alat musik tradisional Karinding dibuat dari pelepah kawung 
( pohon aren ) sedangkan beberapa daerah tempat lainnya seperti di Limbangan dan Cililin kebanyakan alat musik Karinding tersebut dibuat dari bambu.   

 














Powered By Blogger